Pertempuran Surabaya 1945 dan Hubungannya dengan Budaya Nusantara

Peristiwa 10 November 1945

Pertempuran Surabaya pada tanggal 10 November 1945 adalah peristiwa bersejarah yang tak terpisahkan dari sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Namun, selain sebagai babak dalam perjalanan menuju kemerdekaan, pertempuran ini juga memiliki hubungan dengan kekayaan dan keberagaman budaya Nusantara.

Dalam peristiwa pertempuran ini, terlihat peran penting individu-individu dan kelompok-kelompok yang berjuang untuk mempertahankan Surabaya dan meraih kemerdekaan. Di antara mereka terdapat kelompok seperti Hizbullah, Sabilillah, dan lasykar santri dari berbagai daerah di sekitar Surabaya. Kelompok-kelompok ini mencerminkan keberagaman budaya dan agama yang ada di Indonesia.

Dalam konteks budaya Nusantara, pertempuran Surabaya menggarisbawahi nilai-nilai seperti keberanian, semangat juang, dan solidaritas. Penduduk Surabaya, yang terkenal sebagai "Bonek" (Bondho Nekat) karena keberanian mereka, memperlihatkan dedikasi mereka terhadap kemerdekaan dan keberagaman budaya yang ada di Indonesia.

Selama pertempuran, terdengar seruan "Takbir – ALLAHU AKBAR" yang menjadi simbol semangat jihad dan keberanian umat Islam dalam mempertahankan kota Surabaya. Ikhtiar dalam memperjuangkan kemerdekaan juga merupakan cerminan dari nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal-Jama'ah yang dipegang oleh KH Hasyim Asy'ari dan kelompok-kelompok yang terlibat dalam pertempuran.

Melalui pengakuan yang diberikan dengan menetapkan KH Hasyim Asy'ari sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional, penting bagi generasi muda Indonesia, terutama dari kalangan Nahdliyyin, untuk mengingat dan mempelajari sejarah kebangsaan. Mereka harus mengerti pentingnya menjaga nilai-nilai jihad, bela negara, dan prinsip-prinsip keagamaan yang diwariskan oleh para pahlawan tersebut.

Pertempuran Surabaya juga mengajarkan kita tentang pentingnya menghormati dan memelihara keragaman budaya dalam masyarakat Indonesia. Keberagaman budaya, suku, dan agama adalah ciri khas bangsa ini. Sebagai generasi muda, kita harus melanjutkan warisan budaya ini dan membangun harmoni di antara perbedaan yang ada.

Dengan mengenang peristiwa sejarah ini, diharapkan generasi muda Indonesia akan lebih menghargai dan memahami nilai-nilai budaya Nusantara yang kaya. Mereka dapat mengambil inspirasi dari semangat perjuangan dan solidaritas yang ditunjukkan oleh para pahlawan, serta berkomitmen untuk membangun masa depan yang berkelanjutan dan harmonis bagi bangsa ini.

Budaya Nusantara adalah warisan yang berharga yang harus dilestarikan dan dihormati oleh setiap generasi. Pertempuran Surabaya 1945 adalah salah satu babak dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan budaya yang kaya. Dengan mengenali dan menghargai warisan budaya ini, kita dapat membangun bangsa yang lebih kuat, bersatu, dan berkeadilan.

Post a Comment

أحدث أقدم